SYAIR-SYAIR

Bunda
Karya : D.M. Yasmin

Tangisku memecah keheningan malam
Awal pertamaku tiba di dunia ini
Hiruk pikuk manusia menyambutku
Kau bunda terbaring lemah
Tatap matamu begitu sayu
Lelah dirimu mengandung aku
Beban jiwamu karna aku
Tangis ini menghiburmu
Bunda aku anakmu
Bunda tataplah aku
Walau dengan tatapan lemahmu
Tapi itu sangatlah berarti bagiku
Bunda....
Lihatlah aku, tataplah aku
Bunda....s
Aku anakmu, dan aku sayang engkau.

Ayah ku petani
Karya : D.M. Yasmin

Peluhmu mengalir deras
Badanmu hitam mengkilap, terbakar matahari
Fajar berangkat, senja berlabuh
Kau langkahkan kakimu, kau tempuh jalan hidup ini
Walau berliku-liku
Demi aku anakmu
Ayah....
Dari ribuan tanaman menyambutmu gembira
Kau kunjungi mereka dengan senyuman berharga
Kau sapa mereka dengan kaki tanganmu
Ayah...
Walaupun petani profesimu
Diri ini takkan lupa
Begitu berharganya dirimu
Dalam hidupku.
Ayah....
Dalam isak tangisku kau peluk aku
Dalam rengekku kau hibur aku
Ayah...
Terima kasih ayahku
Terima kasihku hanya untukku
Ayah ku.

Malam
Karya : D.M. Yasmin

Di dalam gelapnya malam
Di dalam kelamnya alam
Dalam suasana sepi
Kau hibur aku dengan dendangnya lagumu
Malam....
Tangisku terhentikan
Karna kau hibur aku
Dengan Dewimu yang tersenyum simpul
Semakin manis dan semakin terang menghiasi dunia ini
Malam....
Hening sapamu menghiburku
Kala diri ini dalam suasana kelabu
Dan...kau malam
Kau hiasi hidupku ini dengan....
Dendangan lagu rindumu untukku
Malam....
Walaupun kau semakin kelam dan pekat
Walaupun tangan ini tak mampu meraba
apalagi memegangmu
Hanyalah lukisanmu malam...
Yang dapat aku bayangkan.

Buku
Karya : D.M. Yasmin

Walaupun terkadang kau....
Membuat diri menangis pilu
Namun....
Ribuan ilmu ini selalu hadir dari mu
Buku....
Apalah jadinya diri ini
Apalah jadinya dunia ini
Kalau tanpa kau buku
Buku....
Lentera ilmu kau bagikan padaku
Walaupun ditukar kau cepekkan rupiah
Diam dan tak berontak dirimu
Segepok uang hasilmu
Buku....
Di gelapnya hidup ini, kau
Sinari jalan hidup ini dengan.....
Lentera-lentera ilmumu wahai
Bukuku.

Sahabat
Karya : D.M. Yasmin
Dalam hidup ini
Dalam tangis diri ini, kau hibur diri ini
Kala dunia memojokkanku
Kala waktu menyisihkanku
Kala egoisnya dunia mengenggamku
Menerkam dan mencengkam diriku.
Sahabat....
Hadirmu menyinariku, dirimu menuntunku
Sahabatku....walaupun ku sakiti engkau...
Dengan acuhnya diriku padamu...
Tapi apa yang terjadi sahabatku,
Kau tetap hiaskan senyum termanismu
Hanya Cuma-Cuma kau berikan padaku....Sahabatku
Sahabat....
Terima kasih sahabatku
Senyummu berarti untukku
Sapamu, petuahmu, selalu bermakna bagiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More